Klien sebagai pihak yang menyewa jasa kita sebagai model bisa bervariasi. Kalau pemotretan majalah, biasanya akan diwakili oleh fashion editor-nya. Untuk pemotretan katalog produk, yang datang biasanya art director atau divisi yang sudah ditunjuk perusahaan untuk menangani pembuatan katalog. Atau untuk pemotretan busana dari butik, biasanya yang datang desainernya. Sedangkan pemotretan untuk keperluan iklan, biasanya akan ada perwakilan dari perusahaan produk beserta tim kreatif dari agensi periklanan yang memiliki konsep untuk iklan tersebut.
Siapa pun klien yang akan menggunakan jasamu, pastikan kamu akan memberikan penampilan terbaik, bersikap profesional, ramah, santun dan kooperatif. Berikan kesan yang baik kepada tim yang terlibat dalam proses kerja dari yang perannya sederhana sampai besar. Orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan pertamamu sangat mungkin akan kamu jumpai lagi di pekerjaan berikutnya. Memberikan kesan pertama yang bagus akan membantumu mendapatkan proyek-proyek selanjutnya.
Berikut ini, Jenis-Jenis Pemotretan Model Fashion
Pemotretan Majalah
Pemotretan majalah biasanya akan ditangani oleh fashion editor dari awal hingga akhir. Tapi, di beberapa majalah, kadang bahkan redaktur pelaksana dan pemimpin redaksinya ikut datang ke lokasi. Mereka akan memastikan segala sesuatunya ber jalan lancar, meskipun setelah itu mereka tidak berada di lokasi sepanjang hari.
Pemotretan Katalog
Untuk pemotretan katalog, klien biasanya lebih fokus pada penjualan produk mereka. Jadi yang lebih ditonjolkan adalah produknya, bukan citra (image) model. Meski demikian seorang model harus mampu mempresentasikan diri
sesuai citra produk yang diinginkan klien.
Siapkan staminamu untuk menghadapi pemotretan ini, karena biasanya mereka memiliki sejumlah target pose yang harus mereka dapatkan untuk produk-produk yang akan dihadirkan di katalog. Alhasil jadwal pemotretan akan memakan waktu yang panjang.
Umumnya, klien katalog berorientasi pada bisnis, sehingga mereka membutuhkan model yang tepat waktu dan berstamina tinggi karena harus foto berulang-ulang dengan beragam pose untuk menghasilkan tampilan produk yang menarik.
Pemotretan Iklan
Saat pemotretan iklan, seorang model akan berhadapan dengan tim kreatif dari agensi iklan yang umumnya energik dan berjiwa muda dibandingkan klien katalog. Suasana dinamis akan lebih terasa di pemotretan iklan. Karena itu kamu juga harus bisa menyesuaikan diri dengan ritme kerja mereka.
Target audiens iklan umumnya lebih luas dibandingkan pembaca majalah fashion ataupun peminat produk katalog. Untuk mendapatkan hasil maksimal, sebaiknya kamu menganalisis produk itu sebelumnya. Citra apa yang ingin mereka tampilkan, segmen pasar mana yang menjadi target mereka. Dengan pengetahuan tersebut akan memudahkanmu untuk bisa membawakan citra produk dengan ekspresi dan pose yang sesuai dan mereka ingin capai. Bersikaplah proaktif dan bangun komunikasi yang baik dengan tim kreatif, agar kamu bisa menerjemahkan konsep yang ingin mereka kembangkan untuk iklan itu secara tepat.
Jenis Pemotretan Model Fashion Indonesia
Klien sebagai pihak yang menyewa jasa kita sebagai model bisa bervariasi. Kalau pemotretan majalah, biasanya akan diwakili oleh fashion editor-nya. Untuk pemotretan katalog produk, yang datang biasanya art director atau divisi yang sudah ditunjuk perusahaan untuk menangani pembuatan katalog. Atau untuk pemotretan busana dari butik, biasanya yang datang desainernya. Sedangkan pemotretan untuk keperluan iklan, biasanya akan ada perwakilan dari perusahaan produk beserta tim kreatif dari agensi periklanan yang memiliki konsep untuk iklan tersebut.
Siapa pun klien yang akan menggunakan jasamu, pastikan kamu akan memberikan penampilan terbaik, bersikap profesional, ramah, santun dan kooperatif. Berikan kesan yang baik kepada tim yang terlibat dalam proses kerja dari yang perannya sederhana sampai besar. Orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan pertamamu sangat mungkin akan kamu jumpai lagi di pekerjaan berikutnya. Memberikan kesan pertama yang bagus akan membantumu mendapatkan proyek-proyek selanjutnya.
Berikut ini, Jenis-Jenis Pemotretan Model Fashion
Pemotretan Majalah
Pemotretan majalah biasanya akan ditangani oleh fashion editor dari awal hingga akhir. Tapi, di beberapa majalah, kadang bahkan redaktur pelaksana dan pemimpin redaksinya ikut datang ke lokasi. Mereka akan memastikan segala sesuatunya ber jalan lancar, meskipun setelah itu mereka tidak berada di lokasi sepanjang hari.
Pemotretan Katalog
Untuk pemotretan katalog, klien biasanya lebih fokus pada penjualan produk mereka. Jadi yang lebih ditonjolkan adalah produknya, bukan citra (image) model. Meski demikian seorang model harus mampu mempresentasikan diri
sesuai citra produk yang diinginkan klien.
Siapkan staminamu untuk menghadapi pemotretan ini, karena biasanya mereka memiliki sejumlah target pose yang harus mereka dapatkan untuk produk-produk yang akan dihadirkan di katalog. Alhasil jadwal pemotretan akan memakan waktu yang panjang.
Umumnya, klien katalog berorientasi pada bisnis, sehingga mereka membutuhkan model yang tepat waktu dan berstamina tinggi karena harus foto berulang-ulang dengan beragam pose untuk menghasilkan tampilan produk yang menarik.
Pemotretan Iklan
Saat pemotretan iklan, seorang model akan berhadapan dengan tim kreatif dari agensi iklan yang umumnya energik dan berjiwa muda dibandingkan klien katalog. Suasana dinamis akan lebih terasa di pemotretan iklan. Karena itu kamu juga harus bisa menyesuaikan diri dengan ritme kerja mereka.
Target audiens iklan umumnya lebih luas dibandingkan pembaca majalah fashion ataupun peminat produk katalog. Untuk mendapatkan hasil maksimal, sebaiknya kamu menganalisis produk itu sebelumnya. Citra apa yang ingin mereka tampilkan, segmen pasar mana yang menjadi target mereka. Dengan pengetahuan tersebut akan memudahkanmu untuk bisa membawakan citra produk dengan ekspresi dan pose yang sesuai dan mereka ingin capai. Bersikaplah proaktif dan bangun komunikasi yang baik dengan tim kreatif, agar kamu bisa menerjemahkan konsep yang ingin mereka kembangkan untuk iklan itu secara tepat.